kang sudi

Jumat, 14 Oktober 2011

Dana 18 M Disiapkan untuk Pilkada Aceh

INILAH.COM, Banda Aceh - Untuk memenuhi kebutuhan logistik Pilkada Gubernur NAD, KIP Aceh mengalokasikan dana Rp 18 miliar.

Menurut, Komisioner KIP Aceh urusan logistik, Robby Syahputra, dana sebesar Rp 18 miliar digunakan untuk membiayai pengadaan bilik suara, kertas suara, kartu pemilih, tinta, alat coblos, baliho, spanduk, serta kebutuhan logistik lainnya.
“Hanya kotak suara yang tidak dibutuhkan dana lagi, karena kotak suara Pemilu 2009 lalu masih layak digunakan,” kata Robby Syahputra dalam jumpa pers di Media Center KIP Aceh, Jumat (15/10).

Khusus untuk pengadaan kartu pemilih dan tinta, lanjutnya, KIP Aceh akan menanggung semua biayanya, baik itu untuk kebutuhan provinsi maupun kabupaten/kota. Sedangkan pengadaan item-item logistik lainnya, seperti surat suara, masuk ke dalam rencana kerja anggaran masing-masing KIP kabupaten/kota.

Menurut Robby, mekanisme pengadaan masing-masing instrumen logistik ini akan melalui proses tender. Tapi bila waktu memang tidak memungkinkan, maka akan dipertimbangkan pola penunjukan langsung.

Sementara, Sekretaris KIP Aceh Djasmi Has menambahkan, pola penunjukan langsung ini dibenarkan, setelah terlebih dahulu mendapat izin dari KPU melalui Sekretaris Jenderal.
“Namun begitu, KIP masih terus berupaya agar pelaksanaannya sesuai prosedur normal,” katanya.

Untuk itu, lanjut Djasmi, KIP Aceh sudah mengeluarkan tiga surat keputusan, yakni tentang struktur kepanitiaan, pedoman pengadaan, dan keputusan KIP tentang penggunaan kotak suara tahun 2009. Khusus untuk kepanitiaan, KIP mendatang empat SDM dari kantor Gubernur Aceh, karena KIP Aceh hanya memiliki satu tenaga yang bersertifikasi.

Robby menambahkan, proses tender untuk mencari pemenang, kemungkinan dilakukan dalam waktu dekat. Hanya saja, proses pelaksanaannya dilakukan setelah ada keputusan KIP Aceh tentang penetapan calon tetap.

“Saat ini, seluruh pendaftar masih berstatus bakal calon. Setelah nanti keluar keputusan tentang calon tetap yang akan ikut Pemilukada, maka pengadaan logistik, seperti cetak surat suara, bisa dilakukan. Khusus untuk pemilukada tingkat provinsi, pengadaan kertas suara ini nilainya mencapai Rp 10 miliar lebih,'' paparnya.

Robby memperkirakan, surat suara sudah akan diterima di seluruh kabupaten/kota pada Minggu pertama Desember 2011. Sedangkan hari pencoblosan akan dilakukan pada 24 Desember 2011.

Pemeriksaan Kesehatan

Sementara itu, 68 orang kandidat menjalani pemeriksaan yang dilakukan tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, hari ini. Mereka yang menjalani pemeriksaan kesehatan itu, di antaranya Irwandi Yusuf (Gubernur Aceh), Teungku Ahmad Tajuddin, Mawardy Nurdin, Aminullah Usman, Ibnu Hasim, dan Munir Usman.

Sepanjang pemeriksaan ini berlangsung, tidak seorang pun yang diperkenankan mendampingi kandidat. Teknis pemeriksaan dilakukan dengan membagi dua kelompok.
Sebanyak 32 kandidat pada pagi hari mengikuti tes psikologi dan wawancara, di saat bersamaan 36 kandidat lainnya juga menjalani pemeriksaan fisik hingga siang hari. Menjelang siang, 32 kandidat masuk pada tahap tes fisik, sebaliknya 36 kandidat lainnya menjalani tes psikologi dan wawancara.
Untuk pemeriksaan fisik, para kandidat akan menjalani pemeriksaan secara simultan di enam ruangan terpisah, yakni pemeriksaan di ruang Radiologi, THT, Audiometri, Saraf, Neurobehavioe dan Kardiologi.

Semua kandidat akan menjalani semua pemeriksaan itu secara bergantian. Untuk tes psikologi, kegiatannya akan berlangsung di ruang auditorium lantai satu RSUZA.
Dalam tes ini, para peserta akan menjawab lebih dari 600 pertanyaan tertulis. Usai tes, semua jawaban tersebut akan diperiksa dengan komputer. Berikutnya, masing-masing kandidat akan menjalani tes wawancara yang dilakukan oleh ahli psikologi. Secara keseluruhan, proses pemeriksaan kesehatan itu akan berlangsung sampai sore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar