Agan
/ Sista semua…tindik telinga bagi wanita adalah hal yang wajar, kalau
tidak bisa dibilang wajib, sebagai cara membedakan wanita dengan pria.
Lubang di cuping bawah telinga itu menjadi tempat dimana anting atau
giwang dipasangkan. Tindik hidung, tindik bibir, tindik lidah bagi saya
sudah menggambarkan tingkat kesakitan yang lebih dibandingkan tindik
telinga. Mungkin karena faktor kelaziman sehingga saya memiliki persepsi
yang demikian.
Namun
saya terhenyak ketika membaca banyak tulisan mengenai tindik puting
payudara atau nipple piercing yang dibilang sebagai “painful pleasure”.
Bagaimana tindik puting dilakukan? Apa saja yang perlu diwaspadai
sebagai bahaya tindik puting? Berikut tulisan kecil saya …
Tindik
puting adalah tindik yang dipusatkan pada bagian dasar dari puting.
Tindik dapat dilakukan dari arah manapun, namun biasanya dilakukan
secara horizontal (mendatar). Tindik puting biasanya memerlukan waktu
penyembuhan 2 sampai 4 bulan. Namun beberapa orang mengatakan butuh
waktu satu setengah tahun untuk sembuh total.
Bahaya Tindik Puting
Risiko
potensial pelaku tindik puting adalah infeksi (bahkan terjadi abses
payudara), kerusakan syaraf, pendarahan, hematoma (kista berisi darah),
reaksi alergi, kista puting, dan parut keloid (jaringan parut yang
timbul dan berwarna merah). Lebih parah lagi bahwa tindik puting juga
dapat menjadi media penularan infeksi hepatitis B dan hepatitis C, meski
jarang juga dapat menularkan HIV.
Dalam
beberapa tulisan, saya juga dapati informasi bahwa beberapa wanita muda
terkena kanker payudara beberapa tahun setelah melakukan tindik puitng,
sebagai akibat reaksi tubuh terhadap logam, yang mengakibatkan
terjadinya penebalan jaringan payudara di sekitar lubang tindik. Tindik
puting memerlukan waktu penyembuhan lebih lama dibandingkan tindik
bagian tubuh yang lain.
Dalam
buku “Body Piercing: A Guide for Teens” (diterbitkan oleh The Center
for Young Women’s Health, Children’s Hospital Boston, Amerika Serikat)
dituliskan dibutuhkan waktu 3 sampai 6 bulan bagi puting untuk sembuh
dari luka tindik. Sebagai perbandingan tindik cuping telinga hanya butuh
waktu 6 sampai 8 minggu, tindik hidung butuh 2 sampai 4 bulan, tindik
lidah butuh 4 minggu, tindik alis 6 sampai 8 minggu untuk sembuh.
Tindik Puting dan Ibu Menyusui
Pertanyaan
umum di antara wanita peminat tindik puting adalah bagaimana tindik
puting berpengaruh pada proses menyusui. Tidak ada bukti untuk
mengatakan bahwa tindik puting (yang benar) dapat menyebabkan komplikasi
saat menyusui. Namun tindik puting ibu dapat melukai bayinya.
Namun
demikian, disarankan jika benar-benar ingin melakukan tindik puting,
lakukan di tempat ahlinya serta lakukan perawatan yang benar setelahnya.
Pengulangan tindik puting dapat menyebabkan kerusakan dan komplikasi
pada puting. Juga disarankan, luka tindik puting harus sembuh sebelum
menyusui bagi ibu yang hamil/akan melahirkan.
Di
Amerika. hampir semua ahli tindik professional akan menolak untuk
menindik wanita hamil. Alasannya, tindik menyebabkan rasa sakit bahkan
stress yang dikhawatirkan akan berpengaruh pada kandungan.
Beberapa
komplikasi tercatat telah terjadi pada wanita menyusui yang bertindik
puting, karenanya direkomendasikan untuk melepas tindik sebelum
menyusui. Komplikasi yang sering terjadi adalah ASI tidak lancar,
tersumbatnya ASI, kesulitan bayi dalam menghisap ASI, serta tumpahnya
ASI dari mulut bayi karena posisi mulut bayi tidak sempurna menempel di
puting payudara ibu.
Kemungkinan
terburuk adalah lepasnya tindik dari puting ibu, terhisap bayi dan
masuk ke tenggorokan serta terkunci di dalamnya. Kondisi ini tidak
mustahil dapat menghilangkan nyawa si bayi. Disamping itu, kondisi
mulut, lidah dan langit-langit bayi yang masih sangat lembut dapat
terluka karena tindik saat menyusu.
Sebagai
gambaran, bagaimana tindik puting dilakukan (pada puting pria dengan
bius lokal), silakan rekan menyimak video berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar