INILAH.COM,Jakarta - Oral seks memang sering menjadi pilihan
saat bercinta. Namun berhati-hatilah karena kenikmatan sesaat itu akan
berujung kematian.
Pasalnya, sebuah penelitian terbaru
menemukan bahwa oral seks menyebabkan kanker tenggorokan yang berujung
kematian dibandingkan dengan perokok aktif.
Kanker terjadi karena
adanya penyebaran virus saat melakukan oral seks. Virus tersebut
ternyata sama dengan virus penyebab kanker pada tulang tengkuk
(cervical), yaitu Human Papillomavirus (HPV) tipe 16.
Sebuah
laporan terbaru menunjukkan, virus HPV meningkat hingga 28% dalam kasus
kanker orpharyngeal sejak 1988 atau sama dengan 10.000 kasus baru per
tahun.
Para peneliti mengatakan, oral seks kerap dilakukan
pasangan muda karena mereka menganggap oral seks lebih aman dibandingkan
posisi bercinta yang lain.
Vaksin untuk HPV baru-baru ini
direkomendasikan untuk perempuan dengan harapan dapat menghentikan
penyebaran salah satu penyakit mematikan tersebut.
Vaksinasi
terhadap HPV awalnya diberikan untuk pria guna mencegah kutil kelamin
dan kanker dubur, serta masalah lain yang disebabkan oleh virus HPV.
Sebelumnya,
pengonsumsi tembakau dan alkohol merupakan penyebab utama dari jenis
kanker ini, yang terjadi di amandel, pangkal lidah dan tenggorokan atas.
Tapi
beberapa tahun terakhir, peneliti kanker menunjukkan bahwa HPV lebih
memainkan peran dalam meningkatkan kanker. Hal ini mungkin karena adanya
peningkatan oral seks meskipun jumlah perokok berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar